Hati hati
bagi pebisnis saat ini. Loyalitas cutomer yang semakin menurun. Cepat berpindah
dari satu merek ke merek lain. Inilah faktor penyebabnya :
Paradox merek
Di satu sisi tidak mengherankan
jika loyalitas merek terus menurun. Merek top seringkali tidak mempertahankan
status mereka sebagai pemimpin pasar. Basis pelanggan setia dapat menurun dalam
dua belas bulan. Di sisi lain konsumen cenderung menasbihkan diri pada merek
tertentu. Studi
menunjukkan bahwa konsumen siap berkomitmen hingga lima merek jika mereka
memberikan nilai tambah yang nyata. Konsumen memiliki keterikatan emosional
dengan merek tertentu. Akibatnya, loyalitas terhadap merek sangat jelas. Dengan
kata lain, ada sebuah paradox merek tertentu saat ini.
Semuanya menjadi komoditas
Digitalisasi telah menciptakan
keretakan antara harapan konsumen dan apa yang ditawarkan perusahaan. Transparansi
yang semakin meningkat telah mengubah hampir setiap industri menjadi industri
komoditas.
Solusi: kembali ke pasar
Jika perusahaan ingin bertahan
hidup, mereka tidak hanya harus bekerja lebih efisien, mereka juga harus
membangun nilai tambah yang unik bagi pelanggan. Itu semua dimulai dengan mendekati pelanggan dengan
cerita yang transparan yang melampaui
informasi produk. Selain itu, konsumen modern mengharapkan perusahaan bertindak
tepat pada tiga tingkatan:
-
Memperlakukan pelanggan dengan baik.
-
Memperlakukan karyawan dengan baik.
-
Berbuat baik pada masyarakat.
Orang-orang di tingkatan
tertinggi di perusahaan harus memiliki visi yang jelas tentang nilai tambah
yang ditawarkan perusahaan dan mereka harus mampu menterjemahkan visi tersebut
kepada karyawan dan pelanggan. –PS-
Editor: Wahid FZ
Sumber: SocialMediaToday
Sms/Phone
ke 0857 8048 0298 (Dyah)
PIN BB
2837 34 E 6
0 komentar:
Posting Komentar